SISTEM
PEREDARAN DARAH JANIN
Sirkulasi darah janin dalam rahim
tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan anak. Dalam rahim paru-paru
tidak berfungsi sebagai alat pernafasan,pertukaran gas, dilakukan oleh
plasenta.
Pada
janin masih terdapat fungsi foramen
ovale, duktus arteriosus Botalli, arteri umbilikalis lateral dan duktus venosus arantii.
Mula-mula
darah yang kaya oksigen dan nutrisi yang berasal dari plasenta, melalui vena umbilikalis masuk ke dalam tubuh
janin.
Jumlah darah yang mengalir melalui tali pusat sekitar 125 ml/kg/Bb per menit
atau sekitar 500 ml per menit.
Sebagian besar darah tersebut melalui duktus venosus arantii akan mengalir ke
vena kava inferior pula. Di dalam atrium dekstra sebagian besar darah ini
akan mengalir secara fisiologik ke atrium
sinistra melalui foramen ovale
yang terletak di antara atrium dekstra dan
atrium sinistra.
Dari
atrium sinistra selanjutnya darah
ini akan mengalir ke ventrikel sinistra
yang kemudian dipompakan ke aorta.
Hanya sebagian kecil darah dari atrium dekstra
mengalir ke ventrikel dekstra bersama-sama
dengan darah yang berasal dari vena kava
superior.
Karena
terdapat tekanan dari paru-paru yang belum berkembang, sebagian besar darah
dari ventrikel dekstra ini, yang
seyogyanya mengalir melalui arteri
pulmonalis ke paru-paru, akan mengalir melalui duktus Botalli ke aorta.
Sebagian kecil akan menuju ke paru-paru, dan selanjutnya ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis.
Darah
dari aorta akan mengalir ke seluruh
tubuh untuk memberi nutrisi dan oksigenasi pada sel-sel tubuh. Darah dari
sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan
sebagainya akan dialirkan ke arteri
melalui 2 arteri umbilikalis.
Seterusnya
diteruskan ke peredaran darah di kotiledon dan jonjot-jonjot dan kembali
melalui vena umbilikalis ke janin.
Demikian seterusnya, sirkulasi janin ini berlangsung ketika janin berada di
dalam uterus.
Darah
dari vena cava inferior, bersama
dari vena cava superior sama-sama
masuk atrium kanan dan sama-sama
masuk semua ke ventrikel kanan pula.
Dari ventrikel kanan semua darah dioksigenasi ke paru, dan tak ada lagi
sebagian masuk aorta langsung. Kembali dari paru semua darah masuk atrium kiri, terus ke ventrikel kiri. Dari ventrikel kiri
semua darah keluar jantung lewat aorta.
Akibat
dipotong dan diikatnya tali pusat, arteri
umbilicalis dan duktus venosus arantii
akan mengalami obiliterasi.
Dengan demikian, setelah bayi lahir, maka kebutuhan oksigen dipenuhi oleh udara
yang diisap ke paru-paru dan kebutuhan nutrisi dipenuhi oleh makanan yang
dicerna dengan system pencernaan sendiri.
Jalur Peredaran Darah Janin Dapat Digambarkan :
Plasenta
- vena umbilicalis – hati - ductus venosus/vena hepatica - vena cava
inferior -atrium kanan - foramen ovale - Atrium kiri - ventrikel kiri - aorta
- kepala, tangan/abdomen, thorax, kaki - arteri umbilicalis - plasenta.
Ini aliran darah yg kaya oksigen.
Dari
kepala dan tangan - vena cava superior - atrium kanan -
ventrikel kanan - arteri pulmonalis/ductus arteriosus - paru/aorta
dorsalis - abdomen, thorax, kaki - arteri umbilicalis – plasenta.
Ini adalah peredaran darah yang miskin oksigen. Darah miskin oksigen yang
datang ke plasenta mendapat oksigenasi pada villus, sehingga jadi kaya oksigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar